Rabu, 04 Mei 2022

Square Enix Jual Studio Game Tomb Raider dkk Senilai Rp 4,3 Triliun



givinghandel - Sebuah kabar mengejutkan datang dari dunia game, dimana Square Enix memutuskan untuk menjual studio dan IP (Intellectual property) game mereka ke Embracer Group.

Adapun studio yang dijual Square Enix, termasuk Eidos, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal

Mengutip Polygon, Rabu (4/5/2022), Square Enix menjual studio game barat mereka seharga USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun ke Embracer Group.

Dengan penjualan ini, Embracer Group akan menjadi pemilih resmi lebih dari 50 judul game dari pustaka Square Enix, termasuk IP terkenal seperti Tomb Raider, Thief, dan Deus EX.

Diketahui, Embracer Group adalah perusahaan berbasis di Swedia dan sudah memiliki studio dan pengembang game besar di bawahnya, seperti THQ Nordic, Saber Interactive, Koch Media, Deep Silver, dan Coffee Stain Studio.

Selain perusahaan game, Embracer Group juga melebarkan sayap mereka dengan mengakuisisi penerbit buku komik Dark Horse, dan pembuat game tabletop, yaitu Asmodee.

Dalam keterangan resminya, Embracer mengatakan, "Sangat terkesan oleh portofolio IP game buatan studio yang baru dibeli, seperti Tomb Raider dan Deus EX."

"Kami melihat peluang menarik untuk menumbuhkan studio secara organik, untuk memaksimalkan peluang komersial mereka," kata juru bicara Embracer.

Perusahaan juga mengatakan, "Ada potensi untuk berinvestasi dalam sejumlah IP terkenal saat ini, serta game lawas seperti Legecy of Kain dan Thief."

Setelah menjual studio dan IP game mereka, apa yang akan Square Enix lakukan? Disebutkan, perusahaan akan mengalokasi sumber daya lebih efisien dari uang penjualan tersebut.

Square Enix juga berencana untuk meluncurkan binis baru dan investasi di beberapa bidang, termasuk blockchain, AI, dan cloud.

Rabu, 20 April 2022

Gamer Mengaku Selamat dari Peluru Nyasar Berkat Headphone Gaming


givinghandel Seorang gamer yang tidak disebutkan nama aslinya, mengaku selamat dari terjangan peluru "nyasar" berkat headphone yang tengah ia gunakan.

Menurut pengakuan gamer yang berasal dari California tersebut, peluru yang tidak disebutkan kaliber ukurannya itu tiba-tiba menembus kaca dan mengenai headphone tersebut.

Pengalaman tersebut ia bagikan di forum daring Reddit pada subredit r/razer dengan nama akun Enough_Dance_956.

Dalam foto yang ia bagikan, kondisi headphone tersebut terlihat berlubang hingga ke rangka bagian dalam.

"Rabu pagi pukul 10.30, sebuah peluru 'nyasar' menembus jendela dan mengenai headphone Razer yang sedang kupakai. Jika bukan karena headphone ini, mungkin aku sudah meninggal di usia 18 tahun," utasnya.

Unggahannya memicu berbagai respons. Terlebih, cerita tersebut diunggah pada tanggal 31 Maret 2022, tepat satu hari sebelum April Fool atau April Mop.

Warganet yang skeptis menyerbu gamer tersebut dengan berbagai pertanyaan. Warganet mengatakan pengalaman yang dialami gamer ini hanya lelucon semata.

Fakta atau Rekayasa?

Laporan media teknologi kenamaan seperti PCGamer, Gamesradar, dan XDA-Developers, tidak menyebutkan kronologis terjadinya peristiwa "peluru nyasar" tersebut berdasarkan keterangan lembaga kepolisian setempat.


Laporan XDA-Developers yang menghumpun komentar di forum tersebut, mengatakan bahwa peluru itu berasal dari lokasi yang terbilang jauh, dan memang tidak diarahkan kepada gamer tersebut.

Kejadian ini tidak hanya menarik perhatian warganet pada subredit tersebut. CEO Razer, Min Liang-Tan, yang juga anggota forum ikut berkomentar terkait insiden tidak menyenangkan yang dialami pelanggannya.

"Whoa, itu mengerikan. Untungnya kamu tidak apa-apa," ucapnya dalam forum seperti dikutip KompasTekno dari PCGamer, Kamis (7/4/2021).

Dengan adanya komentar tersebut, warganet forum daring Reddit mengira insiden tersebut hanyalah publikasi, atau rekayasa iklan. Juru bicara Razer yang tidak disebutkan namanya membantah tudingan itu.


"Ini bukan lelucon April Fool, setidaknya bukan dari kami," kata perusahaan. Perusahaan juga mengaku sudah menghubungi gamer tersebut untuk berterima kasih dengan setidaknya memberikan headphone baru.

Gamer tersebut membenarkan adanya representasi Razer yang menghubunginya dan menawari penggantian headphone, namun gamer tersebut dalam pemberitaan, disebut menolak tawaran perusahaan. Baca juga: Razer Pamer Prototipe PC Gaming Modular Berbentuk Meja

"Halo untuk semua yang melihat ini. Aku ingin berterima kasih kepada siapapun yang bekerja di Razer," tulisnya di forum daring.

Laporan TechRadar menyebut, polisi setempat sudah mendatangi rumah yang bersangkutan dan membawa proyektil yang diduga peluru "nyasar" tersebut. Namun, belum dapat dipastikan hingga kini apakah kejadian ini sungguhan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian yang menangani kasus ini.

Serupa tapi tak sama, kejadian perangkat elektronik yang menyelamatkan nyawa manusia juga sebelumnya pernah terjadi.

Salah seorang desainer ponsel di Nokia mengungkapkan salah satu model ponselnya pernah menyelamatkan seorang nyawa di Afghanistan dari terjangan peluru.

Dalam unggahan Skillman, Nokia yang ada di gambar adalah model Nokia 301. Tentu menjadi pertanyaan karena posisinya di perusahaan sebagai desainer ponsel tersebut, banyak yang mempertanyakan keaslian cerita tersebut.

Skillman tidak menyebutkan detail cerita dari unggahannya ketika ditanyai lebih lanjut oleh warganet. Kasus ini sempat menjadi perbincangan karena Nokia, sering kali diasosiasikan sebagai ponsel antipeluru, terutama karena model 3310 miliknya yang dipopulerkan oleh meme forum daring.

Selasa, 19 April 2022

PUBG: New State Hadirkan Minigame ala Among Us di Kolaborasi Teranyar

 


givinghandel - New State Mobile baru baru ini mengumumkan kolaborasinnya dengan game yang pernah fenomenal dan ramai dimainkan yaitu Among Us, dalam sebuah pembaruan yang nanti akan berlangsung di bulan April 2022 ini, seperti diungkap melalui akun Twitter resmi game @NEWSTATEMOBILE.

"Perhatian, Survivors. @AmongUsGame akan hadir di New State Mobile sebagai kolaborasi dalam update April," tulis akun Twitter dari game yang juga dikenal dengan nama besarnya PUBG: New State itu, dikutip Selasa (19/4/2022).

Mengutip dari Gamespot, kemitraan antara Krafton dan Innersloth untuk Among Us dan PUBG New State ini akan berlangsung untuk waktu yang terbatas.

Event ini akan tentunya digelar mulai dari 21 April sampai 19 Mei 2022. Tamabahan fitur yang paling besar untuk permainan ini berada di periodae tersebut adalah sebuah minigame ala Among Us, yang tentunya bisa dimainkan oleh suatu regu yang berisikan empat orang di map Troi.

Salah satu dari empat rekan dalam kelompok itu akan menjadi seorang Impostor. Sementara itu tiga lainnya harus menghindari kematian agar tidak dibunuh oleh Impostor tersebut, sebelum pertandingan PUBG yang sesungguhnya dimulai.

Game ini tentunya juga akan menghadirkan serangkaian misi khusus, yang tentunya penyelesaiaannya akan memungkinkan para pemain mendapatkan ikon, gelar, dan bingkai bertema Among Us.

Pemain juga bisa membeli peti khusus yang berisi pakaian dan barang-barang lainnya, yang bertemakan Among Us, melalui pembelian di store yang ada di dalam game.

Beberapa area yang ada di peta PUBG New State, khususnya di Startin Island, Chester, dan Anchorville, juga akan dihiasi oleh aksen-aksen dekorasi Among Us dan berbagai properti, meskipun benda-benda ini tidak bisa digunakan sebagai senjata selama pertandingan berlangsung di dalam game.